Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Isu Sanitasi dan Air Bersih

Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Isu Sanitasi dan Air Bersih

Bertempat di Aula Sekretariat PKK Kota Banjarmasin, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Isu Sanitasi dan Air Bersih pada Rabu, 7 Juli 2021.

Kegiatan yang digagas Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin ini diikuti oleh Kader PKK, Kader Posyandu dan Masyarakat dari 2 kelurahan, Yaitu Kelurahan Kelayan Barat dan Kelayan Selatan yang berjumlah masing-masing 10 orang perwakilan.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan paparan mengenai Pemenuhan Hak Anak dan Kota Layak Anak yang disampaikan oleh Bapak H. Iwan Fitriady, SH. MH selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin dan terkait dengan upaya pencegahan stunting melalui isu sanitasi dan air bersih yang disampaikan oleh Ibu Rohana, M.Psi, selaki tenaga psikolog PUSPAGA Bauntung Batuah Banjarmasin.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin berupaya untuk ikut berkontribusi dalam pencegahan serta penurunan stunting pada anak. Dengan kegiatan sosialisasi percepatan stunting diharapkan masyarakat dan para kader dapat membantu pemerintah dalam penyebarluasan pemahaman mengenai hak anak dengan 31 indikator serta pemahaman mengenai Kota Layak Anak dengan 24 indikator yang harus terpenuhi. Selain itu juga, kegiatan sosialisasi ini memberikan pemahaman, wawasan, serta pengetahuan kepada masyarakat terkait dengan stunting dan upaya dalam pencegahannya yang dapat dilakukan melalui isu sanitasi dan air bersih.

Stunting adalah adanya gangguan dalam pertumbuhan tubuh yang ditandai dengan kurangnya laju pertumbuhan yang merupakan akibat dari gizi yang tidak seimbang. Stunting memberikan banyak dampak negatif kepada anak Seperti adanya gangguan kognitif seperti keterlambatan perkembangan motorik, gangguan proses berpikir dan kegagalan dalam prestasi di sekolah. Balita yang mengalami stunting juga lebih rentan terserang penyakit dan lebih berisiko dalam menurunnya produktivitasnya di masa depan, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi, peningkatan angka kemiskinan dan terjadinya ketimpangan.

Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus  yang memerlukan pembinaan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, sosial secara utuh, serasi, selaras dan seimbang. Sehubungan dengan hal tersebut, keluarga adalah benteng pertama anak dalam menghadapi setiap hal. Keluarga yang positif, akan memberikan dampak yang optimal kepada anak-anak mereka sehingga hak anak dapat terjaga dan anak dapat terlindungi dengan semestinya.

(sy)

Dipost Oleh Administrator

Admin Website DPPPA Kota Banjarmasin

Post Terkait

Tinggalkan Komentar