Simulasi Bencana Di Ruang Ramah Bermain Anak RBRA

Simulasi Bencana Di Ruang Ramah Bermain Anak RBRA

Penyampaian materi dari narasumber

Simulasi bencana di ruang bermain ramah anak (RBRA) sebagai bentuk pelatihan tanggap darurat bagi pengelola dan pengunjung RBRA. Simulasi sekaligus sosialisasi tentang tanggap bencana ini dilaksanakan pada hari kamis, 20 mei 2021 di Taman Kamboja Banjarmasin. Sosialisasi dan simulasi ini       diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bidang Pemenuhan Anak yang juga mengundang narasumber dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan PMI (Palang Merah Indonesia). Narasumber pada acara tersebut ada 3 orang, yaitu Drs. H. Rasyidi sebagai narasumber dari DPPPA Banjarmasin, Harli sebagai narasumber dari BPBD Banjarmasin dan Nurdin Masruli sebagai narasumber dari PMI Banjarmasin.

Target dari sosialisasi dan simulasi ini adalah anak-anak yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Forum Anak Kota Banjarmasin kurang lebih 20 orang. “simulasi bencana di ruang bermain ramah anak (RBRA) ini bertujuan untuk sikap tanggap darurat dan kesadaran akan aksi cepat dalam mengadapi situasi bencana atau ancaman yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja salah satunya di tempat bermain anak seperti Taman Kamboja” kata Rasyidi sebagai narasumber. “Sikap tanggap darurat dan kesadaran akan aksi cepat tanggap ini perlu disampaikan tidak hanya kepada pengelola Taman Kamboja saja namun juga kepada pengunjung yang kebanyakan adalah anak-anak” lanjutnya (20/05).

“Ada 3 bencana yang sering terjadi di masyarakat utamanya daerah Banjarmasin beberapa waktu belakangan ini seperti banjir, kebakaran dan yang paling terbaru adalah adanya pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020” Ucap Harli sebagai narasumber dari BPBD Kota Banjarmasin. Banjir sering terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan karena wilayahnya yang dikelilingi oleh sungai-sungai. Sering terjadi sungai meluap ketika masuk musim hujan dengan curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan volume air meningkat. Selain itu, penyebab banjir juga sampah yang dibuang di aliran sungai sehingga menghambat proses aliran sungai, kemudian masih banyaknya pemukiman di sekitaran bantaran sungai menyebabkan mudahnya air sungai meluap ke daratan. “Masih banyaknya kalangan masyarakat yang belum menyadari pentingnya membuang sampah pada tempatnya bukan di sungai juga merupakan salah satu penyebab memperparah banjir” Lanjut Harli (20/05). Selain itu, narasumber juga menyampaikan tentang pentingnya pencegahan terhadap kebakaran adalah selalu memastikan meninggalkan kompor dengan keadaan mati. Kemudian juga ditambahkan oleh narasumber Nurdin Masruli tentang penanganan pertama dalam dalam kecelakaan dan apa yang harus dilakukan.

Penyampaian ketiga narasumber tadi juga diikuti dengan simulasi secara langsung di Taman Kamboja ketika terjadi keadaan darurat. Simulasi yang dilakukan dan diarahkan langsung oleh BPBD Kota Banjarmasin diikuti oleh Forum Anak Kota Banjarmasin di Taman Kamboja secara langsung di lokasi. Simulasi dilakukan dengan adanya titik kumpul dan jalur evakuasi untuk melakukan pencegahan ketika situasi darurat terjadi. Selain jalur evakuasi, anak-anak juga diajak simulasi secara langsung dalam penanganan pertama kecelakaan ataupun pemberian pertolongan pertama terhadap korban. Sehingga diharapkan dengan adanya simulasi bencana yang dilaksanakan ini akan lebih meningkatkan kesadaran para pengguna Taman Kamboja dan memahami cara pemberian pertolongan pertama ketika ada korban.

Dipost Oleh Administrator

Admin Website DPPPA Kota Banjarmasin

Post Terkait

Tinggalkan Komentar